Pada hakikatnya, berdo’a kepada Allah subhanahu wa ta’ala  tidak terbatas oleh waktu, maka kapan saja seorang hamba dapat membasahi lisannya dengan berdoa kepada-Nya untuk kemaslahatan dunia maupun akhiratnya.

Namun demikian, Allah ‘Azza wa Jalla Dzat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang –dengan hikmah-Nya- menyediakan bagi hamba-hamba-Nya waktu-waktu yang istimewa agar dimanfaatkan untuk berdoa. Di antara waktu yang istimewa tersebut adalah “Hari Arafah”.

Bagi Muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji juga dianjurkan untuk banyak berdzikir dan berdoa. Sebab, doa hari Arafah sangat istimewa seperti disebutkan dalam hadits.

Abdullah bin Amr Radhiyallahu anhu meriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

خَيْرُ الدُّعاءِ دُعاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَناَ وَالنَّبِيُّوْنَ مِنْ قَبْلِيْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan “LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYA-IN QODIIR (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu).” (HR. Tirmidzi no. 3585; Ahmad, 2:210)

Doa merupakan ibadah yang mulia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersada,

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa itu adalah ibadah.” (HR. Abu Dawud)

Allah ‘Azza wa Jalla perintahkan kepada hamba-hamba-Nya agar berdoa kepada-Nya seraya berfirman,

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.” (Qs. Ghafir : 60)

Maka, ketika seorang hamba berdoa kepada Allah ‘Azza wa Jalla hakekatnya ia tengah beribadah kepada-Nya dengan sesuatu yang diperintahkan-Nya. Semakin sering seorang hamba berdoa kepada-Nya, berarti semakin sering ia beribadah kepada-Nya. Semakin sering ia beribadah kepada-Nya niscaya semakin banyak pula pahala yang bakal dikumpulkannya dan semakin besar pula peluang mendapatkan ridha-Nya. Semoga Allah ‘Azza wa Jalla memberikan taufik kepada kita untuk semakin taat kepada-Nya, di antaranya melalui banyak berdoa kepada-Nya.

Jadi di hari arafah setiap orang bebas berdo’a dengan do’a apapun yang terpenting do’a yang mengandung kebaikan baik untuk dirinya ataupun untuk kaum muslimin pada umumnya. Karena yang dimaksud (dengan ungkapan,” Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah”) maknanya adalah sebaik-baik doa yang ada pada hari Arafah apa pun bentuk doa tersebut.

Semoga bermanfaat.

 

Oleh. Ayah Ertugrul